pasang

Selasa, 30 April 2013

Rusia Membuat Pembangkit Listrik Tenaga Jerami di Sumatera Utara Indonesia

Perusahaan asal Rusia, JSC PromSviaz Automatika, akan membangun pembangkit listrik menggunakan limbah tanaman padi, jerami, dan sekam di Kabupaten Serdang Bedagai, Sumatera Utara. Pembangkit memiliki kapasitas 10 megawatt hingga 20 megawatt tergantung ketersediaan jerami dan sekam.


Pemerintah Kabupaten Serdang Bedagai, Jumat (24/10), menandatangani nota kesepahaman tentang pembangunan pembangkit listrik itu. Penandatanganan dilakukan dengan perwakilan JSC PromSviaz, PLN Wilayah Sumatera Utara, dan perwakilan Babcock and Brown, lembaga finansial asal Australia yang rencananya mendanai pembangunan proyek itu.


Menurut Sahat M Sinaga, perwakilan Xoma Power Nusantara, perusahaan yang akan menggandeng JSC PromSviaz dan Babcock and Brown, pembangkit listrik menggunakan sumber energi dari jerami dan sekam padi adalah baru di Indonesia. Pembangkit sejenis sudah ada di Thailand dan Rusia.


”Jerami dan sekam padi punya kandungan 3.180 kalori per kilogram. Dengan teknologi yang dimiliki Rusia, pembakaran jerami dan sekam pada suhu tertentu bisa memanaskan tungku boiler untuk menggerakkan turbin,” kata Sahat.


Sekadar perbandingan, batu bara yang dijadikan sumber energi listrik memiliki 5.000 hingga 6.000 kalori per kilogram.


80 ton jerami


Sahat mengungkapkan, untuk menghasilkan listrik 10 megawatt diperlukan kurang lebih 80.000 ton jerami dan sekam. ”Saat ini kami tengah memproses studi kelayakan penggunaan jerami dan sekam di Serdang Bedagai dan kabupaten sekitarnya,” katanya.


Bupati Serdang Bedagai T Erry Nuradi mengatakan, dengan total luas panen 78.000 hektar per tahun, daerahnya mampu memasok kebutuhan jerami dan sekam untuk pembangkit listrik tersebut. Dari 78.000 hektar luas panen, dihasilkan sekitar 400.000 ton jerami dan 80.000 ton sekam. Belum lagi dari daerah sekitar seperti Deli Serdang, Batu Bara, dan Simalungun.


General Manager PLN Wilayah Sumut Manarep Pasaribu menyambut baik kerja sama itu. Apalagi mayoritas pembangkit di Sumut berbahan bakar minyak.


Di Sulawesi Selatan, krisis listrik membuat khawatir Wali Kota Makassar Andi Herry Iskandar, terkait pelaksanaan pilkada di kota itu Rabu pekan depan. Dia meminta jaminan PLN agar tidak terjadi pemadaman listrik selama proses pemungutan suara.


Empat kabupaten lain yang melaksanakan pilkada Rabu pekan depan adalah Sidenreng Rappang, Pinrang, Luwu, dan Wajo, sementara pilkada Jeneponto pada Selasa

pasang
Diberdayakan oleh Blogger.