PT PLN (Persero) akan memperbanyak pembangkit listrik tenaga gasifikasi
batubara (PLTGB). Pasalnya, jika membangun PLTU butuh waktu 2,5 tahun;
pembangunan PLTA juga sulit karena tidak ada sumber air. Sementara itu,
PLN juga kesulitan membangun pembangkit tenaga geothermal dan pembangkit
angin di wilayah Indonesia Timur karena memiliki sumber geothermal dan
angin.
Direktur Utama PLN, Dahlan Iskan mengatakan, pihaknya ingin kapasitas untuk PLTGB mencapai 800 megawatt (MW) dan tersebar di seluruh Indonesia. Saat ini, ia tengah menghitung banyaknya PLTGB yang dibutuhkan untuk kapasitas 800 MW tersebut.
“Kalau berdasarkan keinginan, ya kita ingin supaya bisa mencapai 800 MW. Tapi apakah pabriknya mampu, kita lihat dulu. Besok kami mau rapat lagi soal ini,” kata Dahlan Iskan, Rabu (26/5).
Dahlan bilang, hingga kini baru ada 3 PLTGB dengan total kapasitas 33 MW; dua PLTGB berlokasi di Sangatta dan satu PLTGB ada di Kutai Barat. Ketiga PLTGB itu dibangun oleh Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) dan akan mulai beroperasi pada September tahun ini.
Nantinya, PLN akan membuat PLTGB di Palu, Donggala, Mamuju, dan Toli-Toli. Alasannya, menurut Dahlan, hanya PLTGB yang mampu dibangun di wilayah tersebut dalam waktu dekat.
“Untuk PLTGB Palu sebesar 20 mw itu harus cepat kita putuskan pada tahun ini supaya pada 2011, PLTGB tersebut akan bisa beroperasi karena hanya butuh 11 bulan untuk pengerjaan tersebut,” kata Dahlan.
Direktur Utama PLN, Dahlan Iskan mengatakan, pihaknya ingin kapasitas untuk PLTGB mencapai 800 megawatt (MW) dan tersebar di seluruh Indonesia. Saat ini, ia tengah menghitung banyaknya PLTGB yang dibutuhkan untuk kapasitas 800 MW tersebut.
“Kalau berdasarkan keinginan, ya kita ingin supaya bisa mencapai 800 MW. Tapi apakah pabriknya mampu, kita lihat dulu. Besok kami mau rapat lagi soal ini,” kata Dahlan Iskan, Rabu (26/5).
Dahlan bilang, hingga kini baru ada 3 PLTGB dengan total kapasitas 33 MW; dua PLTGB berlokasi di Sangatta dan satu PLTGB ada di Kutai Barat. Ketiga PLTGB itu dibangun oleh Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) dan akan mulai beroperasi pada September tahun ini.
Nantinya, PLN akan membuat PLTGB di Palu, Donggala, Mamuju, dan Toli-Toli. Alasannya, menurut Dahlan, hanya PLTGB yang mampu dibangun di wilayah tersebut dalam waktu dekat.
“Untuk PLTGB Palu sebesar 20 mw itu harus cepat kita putuskan pada tahun ini supaya pada 2011, PLTGB tersebut akan bisa beroperasi karena hanya butuh 11 bulan untuk pengerjaan tersebut,” kata Dahlan.