Fenomena menarik dari pengunaan solar cell adalah ia dapat
ditemukan pada kawasan pemukiman yang mewah, namun solar cell juga dapat
ditemukan pada kawasan remote area dimana listrik sulit masuk ke
konsumen karena infrastruktur dan ketersediaan sumber energi yang tidak
memadai di daerah tersebut.
Photovoltaic cell atau lebih dikenal dengan solar cell muncul pertama kali pada tahun 1957. Pada awal kemunculannya, solar cell
ditujukan untuk keperluan luar angkasa. Sebelumnya, satelit dan pesawat
luar angkasa menggunakan batrai kimia untuk memenuhi kebutuhan listrik
mereka. Satelit yang memiliki umur operasi tinggi tidak mungkin
menggantungkan kebutuhan listrik hanya dari batrai kimia. Di luar
angkasa cahaya matahari merupakan satu – satunya sumber energi yang
paling mungkin dimanfaatkan. Ide ini merupakan dorongan utama bagi
pengembangan sel photovoltaic.
Kini, keterbatasan energi mendorong manusia untuk memanfaatkan segala sumber daya terbaharukan yang ada di lingkungan. Solar cell
merupakan salah satu pilar yang dapat digunakan untuk memenuhi sebagian
kebutuhan energi manusia. Meski keterbatasan energi merupakan isu yang
mendorong pengembangan solar cell, isu lain yang tidak kalah
penting adalah adanya dorongan peradaban untuk merancang sistem
penyediaan energi yang tidak hanya aman bagi manusia namun juga
bersahabat dengan lingkungan. Pengembangan solar cell menjadi sebuah tuntutan ketika manusia dihadapkan pada berbagai kerusakan lingkungan akibat penggunaan bahan bakar fosil dan global warming.
Perkembangan solar cell diawali dengan perkembangan pengetahuan
terkait sifat cahaya sebagai gelombang elektro magnetik dan penemuan
Einstein terkait energi photon. Peningkatan penggunaan bahan – bahan semikonduktor dalam komponen mikroelektronika juga mendorong pada inovasi solar cell. Solar cell telah mengalami banyak perkembangan dari awal penemuannya. Pada awal penemuan, solar cell
hanya mampu memproduksi listrik sebesar 1 watt. Kini solar cell yang
dipasarkan telah dapat mencapai kapasitar produksi listrik 10 watt.
Bahkan pada skala laboratorium, telah peneliti telah mampu menciptakan
solar cell dengan kapasitas 10 – 100 watt. Pada awal produksinya solar cell hanya memiliki efisiensi 10 %. Perkembangan teknologi saat ini telah mampu meningkatkan efisiensi energi dari solar cell
hingga 18 %. Kajian peneliti menyebutkan bahwa efisiensi maksimum yang
mungkin dicapai solar cell adalah 33 % dari total energy matahari yang
diserapnya. Peningkatan efisiensi solar cell ini dilakukan dengan
berbagai cara salah satunya memainkan luas permukaan kontak silicon
dengan plat metal. Selain itu penambahan senyawa phosphor, penyesuaian
temperatur optimal operasi solar cell, dan teknologi penyesuaian ketebalan film juga mempengaruhi efisiensi konversi energy solar cell. Terobosan ini menjadikan solar cell semakin dekat kepada konsumennya.
Banyak perusahaan telah mampu memberikan jaminan umur penggunaan film solar cell 25 tahun. Meski begitu, umur batrai yang digunakan untuk solar cell hanya 2 tahun. Masalah ini merupakan masalah utama dalam penggunaan solar cell.
Energi yang dihasilkan dari solar cell berupa energy listrik yang sulit
disimpan. Solusi yang ditawarkan para ahli adalah mengkonversi energy
listrik yang dihasilkan solar cell menjadi energi kimia yang mudah disimpan. Alternatif proses yang ditawarkan adalah dengan elektrolisis H2 dari air laut dan mereaksikan H2 dengan CO2. Metode ini ditunjukkan dalam diagram berikut.
Berbagai saran untuk pengembangan solar cell telah dilakukan.
Pengembangan teknologi ini masih tetap dikendalai masalah biaya. Bila
dibandingkan dengan energi yang dihasilkan dari bahan bakar fosil, biaya
yang dibutuhkan untuk proses produksi energi dari solar cell
lebih tinggi. Sebenarnya kalkulasi biaya ini tidak memperhitungkan biaya
kompensasi untukpengatasan dampak lingkungan yang ditimbulkan. Jika
biaya ini turut diperhitungkan, maka biaya produksi energy dari solar
cell akan lebih rendah. Selain itu peningkatan produksi dan penggunaan
listrik dari solar cell akan menurunkan biaya operasi persatuan daya yang dihasilkan dari solar cell.